
Yogyakarta, 9 Mei 2025 – Dalam rangka mewujudkan akses layanan kesehatan lanjutan yang merata bagi seluruh pegawai, PT KAI Daop 6 Yogyakarta resmi bekerja sama dengan RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo. Penandatanganan perjanjian dilakukan Kamis (9/5) oleh Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo dr. Indarto, M.Si., M.M dan Manager Kesehatan KAI Daop 6 Nur Syamsi, yang berlangsung di ruang rapat rumah sakit.
Kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sistem kesehatan kerja di lingkungan KAI. Fokus utama dari kerja sama ini adalah menjamin bahwa para pegawai KAI di wilayah Sukoharjo dan sekitarnya dapat menerima pelayanan medis lanjutan yang optimal, tanpa harus mengalami hambatan lokasi maupun fasilitas.
Manajer Humas KAI Daop 6, Feni Novida Saragih, menjelaskan pentingnya sinergi dengan pihak rumah sakit dalam menciptakan operasional transportasi yang sehat dan berkesinambungan. “Dengan akses layanan kesehatan lanjutan yang lebih merata, kami berharap pegawai dapat bekerja secara optimal tanpa kekhawatiran terhadap kondisi kesehatan mereka,” kata Feni.
Direktur RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo, dr. Indarto, M.Si., M.M, mengungkapkan dukungan penuh rumah sakitnya terhadap kolaborasi ini. “Kerja sama ini bukan hanya soal pelayanan, tetapi juga bentuk kontribusi kami dalam mendukung sektor transportasi publik yang sehat dan berkelanjutan,” tegasnya.
Kemitraan ini juga telah menyiapkan alur penanganan kondisi medis, baik darurat maupun non-darurat. Untuk kasus darurat, pegawai dapat langsung dirujuk ke RS PKU. Sementara dalam situasi non-darurat, pegawai tetap dapat memulai pemeriksaan dari Klinik Mediska atau klinik lainnya dalam lingkup Daop 6.
Sinergi ini menjadi wujud nyata dari strategi jangka panjang KAI Daop 6 dalam menjaga kualitas SDM dan keberlanjutan pelayanan transportasi publik. Dengan dukungan layanan medis yang profesional, KAI berharap para pegawai selalu dalam kondisi terbaik untuk memberikan pelayanan prima kepada pelanggan. (Redaksi)